Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Kemen PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, aplikasi Computer Assisted Test (CAT) akan diterapkan dalam proses seleksi penerimaan CPNS 2014 dengan berbasis IT.

Nantinya, seleksi CPNS 2014 pada semua provinsi dan kabupaten kota akan menggunakan sistem CAT, kecuali wilayah yang belum memiliki infrastruktur IT yang memadai.

“Misalnya di Papua yang belum siap, kami tetap pakai LJK (Lembar Jawaban Komputer), tetapi yang lainnya yang sudah ada infrastruktur akan memakai sistem CAT. Simulasi bisa diakses di website Kemen PAN-RB,”

ujar Herman saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Kamis (24/4/2014).

Dia menjelaskan, penggunaan sistem CAT tidak mengubah mekanisme proses CPNS mulai dari awal hingga akhir. Sistem ini hanya menggantikan pengerjaan soal tes seleksi yang biasanya menggunakan lembaran jawaban secara fisik menjadi sistem komputer sehingga CPNS nantinya mengerjakan soal tes menggunakan komputer.

Program Khusus Latihan CAT CPNS, Sekolah Kedinasan, PPPK, Polri & BUMN, Lengkap Soal Jawab dan Pembahasan, Biaya Terjangkau, >>AKSES DISINI<<

“Tata cara pelaksanaan seleksi sama seperti tahun lalu. Tetapi diharapkan CPNS yang akan mengikuti seleksi harus siap dengan penggunaan komputer karena sistem yang akan dikembangkan berbasis CAT ini,” lanjutnya.

Herman mengungkapkan, tes yang dijalankan oleh peserta CPNS antara lain tes kompetensi dasar, materi intelektual umum, wawasan kebangsaan dan karakter kepribadian.

“Tes kemampuan dasar untuk melihat kemampuan standar dari para peserta. Ini untuk yang umum dan P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja),” kata Herman.

Rencananya, formasi PNS yang dibutuhkan pada tahun ini secara total sekitar 100 ribu orang yang terdiri dari 60 ribu orang untuk PNS dan 40 ribu orang untuk P3K.

Dengan penggunaan sistem CAT, proses seleksi CPNS tahun ini akan berjalan lebih objektif dan transparan karena para peserta langsung dapat mengetahui nilai yang didapatkan usai tes berlangsung.

“Jadi ini akan lebih transparan. Mudah-mudahan Juni bisa di-publish (sistem ini), atau 1 bulan sebelum pelaksanaan seleksi, calon peserta bisa bersimulasi,” tandasnya.
(Sumber: Liputan 6/ Agustina Melani)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *